Sejarah balapan Formula 1 telah mencatat berbagai tim dengan performa yang kurang memuaskan. Namun, ada beberapa tim yang dianggap sebagai tim terburuk sepanjang masa. Mari kita mengulik performa tim F1 terburuk di sejarah balapan.
Salah satu tim F1 terburuk yang pernah ada adalah tim Life Racing. Tim ini hanya berkompetisi selama satu musim penuh pada tahun 1990. Dengan mobil yang tidak kompetitif dan masalah keuangan yang serius, tim ini gagal meraih satu poin pun sepanjang musim. Mantan pembalap Life Racing, Gary Brabham, pernah mengatakan bahwa mobil mereka “seharusnya tidak pernah berada di lintasan.”
Performa yang buruk juga dialami oleh tim Andrea Moda pada tahun 1992. Tim ini dikenal dengan mobil yang tidak andal dan sering mengalami masalah teknis. Pembalap mereka, Roberto Moreno, pernah mengungkapkan bahwa “itu adalah pengalaman yang mengerikan bagi saya.”
Selain itu, tim Super Aguri juga dianggap sebagai salah satu tim F1 terburuk di sejarah balapan. Meskipun berhasil bertahan selama dua musim, tim ini seringkali berjuang dengan masalah keuangan dan teknis. Mantan pembalap Super Aguri, Takuma Sato, pernah mengungkapkan bahwa “sangat sulit untuk bersaing dengan tim-tim besar dengan sumber daya yang terbatas.”
Meski performa tim F1 terburuk di sejarah balapan seringkali menjadi bahan ejekan, namun tidak bisa dipungkiri bahwa mereka tetap berusaha keras untuk bertahan di dunia balap yang penuh tantangan. Sebagai penggemar balap, kita harus menghargai upaya mereka meskipun hasilnya tidak selalu memuaskan.
Dalam mengulik performa tim F1 terburuk di sejarah balapan, kita bisa belajar bahwa persaingan di dunia balap sangat ketat dan tidak ada yang bisa diprediksi. Sebagai mantan bos tim F1, Flavio Briatore, pernah mengatakan bahwa “balap adalah tentang menghadapi tantangan dan terus berusaha meskipun berada di posisi terbawah.”
Meskipun performa tim F1 terburuk seringkali menjadi sorotan negatif, namun tidak bisa dipungkiri bahwa mereka tetap berperan penting dalam sejarah balapan. Sebagai penggemar balap, mari kita terus mendukung semua tim, baik yang berada di puncak maupun yang berjuang di posisi terbawah. Karena pada akhirnya, balap adalah tentang semangat persaingan dan keberanian untuk terus berjuang.