Sejak awal kemunculannya, dunia Formula 1 selalu dikelilingi oleh drama dan kontroversi. Para penggemar tidak hanya terhibur oleh kecepatan mobil balap dan skill para pembalapnya, namun juga oleh intrik-intrik di balik layar yang sering kali menjadi tontonan yang tidak kalah menarik.
Salah satu drama yang paling terkenal adalah persaingan sengit antara beberapa tim dan pembalap top. Persaingan ini sering kali memunculkan konflik-konflik menarik di antara mereka. Contohnya adalah rivalitas antara Lewis Hamilton dan Nico Rosberg di tim Mercedes beberapa tahun yang lalu. Drama di balik layar antara kedua pembalap ini sering kali menjadi bahan pembicaraan hangat di kalangan penggemar F1.
Tak hanya itu, kontroversi juga kerap mewarnai dunia F1. Mulai dari peraturan yang kontroversial hingga insiden-insiden di lintasan yang menimbulkan polemik. Sebagai contoh, insiden tabrakan antara Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton di Grand Prix Azerbaijan 2017 lalu menjadi salah satu kontroversi terbesar dalam sejarah F1. Banyak pihak yang memberikan pendapat dan komentar mengenai insiden tersebut, menambah panasnya drama di balik layar F1.
Menurut Martin Brundle, mantan pembalap F1 dan kini komentator, drama dan kontroversi di balik layar merupakan bagian tak terpisahkan dari daya tarik F1. Brundle mengatakan, “Tanpa drama dan kontroversi, F1 akan terasa hambar. Itulah yang membuat dunia ini tetap menarik dan penuh warna.”
Namun, tidak semua orang sepakat dengan pendapat Brundle. Ada yang mengkritik drama dan kontroversi di balik layar F1, menyebutnya sebagai hal yang merugikan citra olahraga ini. Namun, bagi sebagian besar penggemar, drama dan kontroversi justru menambah keseruan dan keasikan dalam mengikuti ajang balap mobil paling bergengsi di dunia ini.
Dengan segala drama dan kontroversi yang terjadi, dunia F1 tetap menjadi salah satu olahraga paling populer di dunia. Para penggemar setia terus memperhatikan setiap perkembangan dan insiden di balik layar, menanti-nantikan momen-momen menegangkan yang tidak terduga. Sehingga, drama dan kontroversi tetap menjadi bahan pembicaraan utama dalam dunia Formula 1.